Cara Mengenal Dan Tips Merawat Baterai Laptop

Posted by Nanang Niamillah Selasa, 26 November 2013 0 komentar
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai cara mengenal dan juga merawat baterai laptop
Merawat Baterai Laptop

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui supaya baterai laptop tidak cepat rusak dan ngedrop seperti kebanyakan yang terjadi. Berikut langkah-langkah yang harus agan2 lakukan :

Kenali terlebih dahulu jenis dari baterai laptop:

Pertama yang harus sahabat ketahui, bahwa baterai yang bisa dicharge itu ada beberapa jenis. Dan untuk baterai zaman sekarang yang banyak dipakai pada barang elektronik adalah Nickel Based (NiCl) dan Lithium Based (Li-Ion). Untuk semua jenis laptop masa kini, hampir bisa saya pastikan semuanya terbuat dari Li-Ion dengan alasan mampu menyimpan daya listrik yang lebih besar juga lebih ramah lingkungan ketimbang yang berbahan dasar NiCl yang mengandung racun.

Kenapa kita harus mengetahui jenis baterai tersebut? Itu karena agar kita bisa mengetahui karakteristik dari masing-masing jenis baterai yang kenyataanya sungguh berbeda. Pada baterai yang terbuat dari NiCl, elektrolit-elektrolitnya selalu berada didasar karena pengaruh gaya gravitasi pada saat disimpan digudang sekian lama, sedangkan Li-Ion tidak demikian. Makanya pada saat kita membeli baterai yang mengandung NiCl, sering penjual menyarankan agar baterai dicharge selama 8 jam bahkan sampai 16 jam sebelum kita menggunakannya. Karena hal tersebut, pengaruh Li-Ion bagi industri elektronik lebih besar ketimbang baterai yang memakai NiCl.
Merawat Baterai Laptop


Cara mengenal karakteristik daripada baterai:

Apabila package baterai Li-Ion dibuka, didalamnya akan terlihat beberapa buah baterai berukuran kecil yang disebut Cell. Semakin banyak cell artinya semakin banyak baterai mini, akan membuat daya tahan baterai semakin lebih lama. Saat ini jumlah cell pada baterai yang dipasang dilaptop berkisar antara 4 cell, 6 cell dan juga sampai ada 8 cell. Lihat saja gambar diatas jika sahabat ingin mengetahui cell tersebut.
Jumlah cell juga berpengaruh terhadap berat baterai laptop itu sendiri. Makanya jika ada laptop yang ringan, itu berarti jumlah cell nya lebih sedikit. Ya boleh dikatakan hanya dipasang dengan baterai 4 cell
Merawat Baterai Laptop
Baterai Li-Ion tidak mengenal istilah "memory effect" yaitu kondisi jika baterai tidak diisi sampai benar-benar full, maka kemampuannya akan berkurang. Jadi pada baterai berbahan Li-ion tidak mengenal jumlah charge mempengaruhi potensi baterai tersebut.
Jika diisi full dan disimpan pada suhu rata-rata 25 derajat, maka kemampuan dan juga umur baterai Li-Ion akan berkurang 20% setiap tahun. Ini berlaku dalam pemakaian normal saja.
Pada saat laptop tidak digunakan, maka isilah baterai sampai mencapai 40% saja, tidak usah diisi sampai penuh. karena jika dalam keadaan full 100%, baterai akan lebih banyak kehilangan daya tahannya. Nah inilah alasan kenapa jika kita membeli gadget dan laptop, baterainya tidak pernah diisi secara penuh.
Baterai Li-Ion juga akan berkurang kemampuannya apabila suhu laptop menjadi semakin panas. Ini yang menjelaskan kenapa pada laptop berprosesor celeron daya tahan baterainya semakin menurun. Celeron itu tidak memiliki fitur Speedstep Technology seperti pada pentium / core duo.
Teknologi kimia Li-Ion sebelumnya aman apabila digunakan secara wajar dan sesuai petunjuk. Tapi baterai ini juga dapat meledak/terbakar pada kondisi tertentu, seperti pada kondisi panas yang berlebihan. Sebaiknya jangan meletakkan laptop pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung dan juga dimasukkan dalam oven yang menyala.
Berbeda dengan jenis baterai lainnya seperti NiCl, Li-Ion dapat diisi berulang kali tanpa kehilangan kualitasnya. Pada saat laptop tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama (anggap saja seminggu), sebaiknya baterai diisi hanya sampai 40% agar pengurangan umur baterai tidak terlalu cepat. Saran lain, cabut baterainya dan simpan ditempat yang sejuk/ bukan dalam kulkas.
Putaran kehidupan baterai Li-Ion adalah sekitar 400-600 kali charge dan recharge. Dimana setelah putaran tersebut, baterai Li-Ion akan terjadi penurunan kualitas. Karena lithium tadi saat dicharge dari kondisi 1% ke 100% itu dianggapnya sama dengan charge dari 99% ke 100%. So, jangan keseringan charge ya! Saran : Charge baterai laptop sahabat saat petunjuk memberikan peringatan 10%, maka baterai boleh dicharge.



Kelebihan dan kekurangan baterai Li-Ion:
- Kelebihan :
Ringan. Elektroda baterai karena terbuat dari lithium dan karbon. Lithium adalah elemen yang bisa menyimpan energi dalam ikatan atomnya.
Bertenaga. Dalam 1 kg baterai Li-Ion dapat menyimpan 150 watt/jam. Sedangkan 1 kg baterai NiMH (Nickel-Metal Hydride) hanya mampu menyimpan 100 watt/jam.
Kuat. Baterai Li-Ion setiap bulannya akan kehilangan 5% isinya. Sedangkan baterai NiMH kehilangan 20% setiap bulannya.
Awet. Baterai ini mampu melakukan ratusan kali siklus isi dan kuras.
Tidak perlu menunggu baterai benar-benar habis untuk mengisi ulang.
- Kekurangan :
Baterai Li-Ion ini umumnya bisa bertahan 2 s/d 3 tahun sejak keluar dari pabriknya, baik itu digunakan maupun tidak digunakan sama sekali.
Baterai ini tidak tahan terhadap suhu yang tinggi, sehingga dia akan cepat haus jika sering digunakan pada kondisi suhu yang tinggi.
Baterai ini akan tamat usia apabila sahabat menggunakannya hingga kosong sama sekali.
Harganya lebih mahal, karena memiliki beberapa komponen onboard didalamnya.
Ada kemungkinan walaupun sangat kecil, baterai ini bisa meledak dan terbakar. Dengan adanya kejadian tersebut, produsen mulai memikirkan solusi terbaik dengan melengkapi sensor suhu. Sehingga efeknya akan memutuskan aliran listrik apabila suhu meningkat.



Melepas baterai saat beraktifitas.:
Dalam hal ini sering kita ingin bertanya, apakah melepaskan baterai saat beraktifitas itu berdampak sesuatu yang cetar membahana atau tidak? Okelah, tidak usah bingung dengan pertanyaan seperti itu. Saya hanya bisa menjawab "Ya dan Tidak". Saya bahas satu persatu.

Untuk pemakaian normal maka tak usah melepas baterai dari laptopnya. Yang dimaksud pemakaian normal adalah disaat kerja laptop sahabat tidak bekerja dengan berat dan suhu laptop hanya berkisar antara 30-57 derajat celcius. Dan untuk pemakaian kerja yang lumayan berat, saya sarankan untuk melepasnya saja. Dengan syarat listrik stabil dan juga tidak ada pemutusan aliran listrik sepihak supaya laptop tetap dalam kondisi yang baik. Yang dimaksud dengan kerja berat disana adalah saat kita bermain game, rendering, buat para fansuber seperti encoding dsb. Saat bekerja suhu laptop dan baterai pastinya akan cepat panas kan? Jika takut listrik mati sepihak, sahabat bisa mencari cara lain yakni dengan meminta bantuan kipas angin dan arahkan saja pada baterainya.



Alur distribusi listrik dan daya baterai laptop:
Merawat Baterai Laptop
Microsoft melalui blog windows 7 engineering-nya telah menyusun diagram yang sangat bermanfaat untuk kita semua guna mengetahui kemana saja aliran listrik disebuah laptop mengalir. Pada diagram diatas terlihat jelas bahwa LCD/layar laptoplah yang memnakai listrik/ daya terbesar dari sebuah laptop.

kalibrasi baterai laptop itu sebenarnya berguna untuk mengetahui kondisi nyata mengenai kemampuan baterai kita untuk menyalakan laptop dalam jangka waktu tertentu. Apa maksudnya? Jadi begini sahabat, sering kita lihat dilayar taskbar pojok kanan bawah saat mengecharge terbaca 100% remaining (4 hours remaining). Dan tanpa kita sadari baterai tiba-tiba drop. Nah disitulah gunanya kalibrasi memperlihatkan kemampuan sebenarnya dari baterai laptop sahabat. Tapi sahabat jangan menganggap bahwa kalibrasi tersebut bisa normal kembali, semua itu tergantung dari wear level (lihat artinya di mbah google saja) baterai sahabat.

Manfaat kalibrasi baterai adalah memudahkan kita mengetahui status baterai dalam kondisi yang nyata sedangkan kekurangan kalibrasi baterai adalah setiap putaran konternya akan berkurang 1 putaran. Saat discharge (pengosongan) tegangan baterai akan menurun dengan rumus V=I x R, kita akan tahu jika tegangan (V) turun, otomatis I yang akan naik. Jika laptop masih baru boleh dikalibrasi karena komponen-komponennya masih dalam kondisi yang baik. Jika kalibrasi dilakukan pada laptop yang sudah tua? Ya itu sih musibah. Kekurangan lain dari kalibrasi baterai adalah disaat pengisian akan membutuhkan tenaga yang sangat besar.

D. 10 tips menjaga baterai laptop tetap awet.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa baterai laptop itu bertahan sekitar 2-3 tahun, paling lama sih 4-5 tahun seperti laptop saya. Semakin sering dan terlalu rapat mengecharge baterai maka umur baterai laptop semakin pendek. Lalu bagaimana cara mempertahankan kondisi baterai agar tetap berfungsi denganbaik? Banyak sekali pengguna laptop termasuk saya menanyakan hal semacam itu. Inilah tips tips untuk menjaga keawetan dari baterai laptop yang saya rangkum kedalam 10 tips. Simak :
Letakkan laptop pada alas yang keras.
Panas adalah musuh utama elemen baterai. Jika sahabat meletakkan laptop pada alas yang lunak seperti bantal, karpet dan sejenisnya, maka panas yang keluar akan diserap oleh tarikan kipas laptop.
Gunakan listrik yang stabil.
Ketika sahabat melakukan pengisian baterai, perhatikan listrik yang dikonsumsi oleh adaptor. Hindari listrik yang bervoltasi tidak stabil. Alangkah baiknya jika dirumah memakai stabilizer pada setiap colokan listrik agar menghindari listrik yang tidak stabil. Sebab hal itu sangat mempenagruhi kondisi baterai laptop.
Baterai dicopot?
Sesuai dengan yang sudah dibahas diatas, jawabannya adalah ya dan tidak. Tambahan penjelasan lainnya adalah apabila laptop sahabat memiliki system switch baterai, maka tidak usah khawatir saat pengisian baterai sahabat akan terisi penuh. Banyak yang terjadi apabila baterai terisi sudah 100% lebih baik dicabut, karena takutnya baterai malah menjadi kelebihan daya. Jika dipasang system switch, sahabat tinggal pasang saja sampai 80%, maka pengisian hanya akan sampai pada angka yang sudah ditentukan.
Defrag Harddisk.
Lakukanlah defragment hdd secara teratur. Dengan melakukan hal tersebut maka kinerja harddisk akan lebih baik dan secara otomatis akan mengurangi beban baterai.
Hiberbate dan Standby.
Beralihkan ke mode hibernate dan tinggalkan kebiasaan standby.
Harddisk dan CDRom.
Gunakan lebih banyak hdd daripada menggunakan CDRom, alasannya CDRom lebih banyak memakan daya yang lebih buruk.
Kontak baterai.
Bersihkan kontak baterai sahabat dengan kain yang dibasahi alkohol setiap satu bulan sekali, agar transfer daya baterai tetap lancar.
Power Option.
Gunakan pilihan optimize yang mana pilihan tersebut akan menggunakan maksimum baterai untuk menampilkan efek maksimal.
Eksternal Device.
Jangan terlalu lama bekerja dengan eksternal devise. Jika sahabat menggunakan hdd eksternal sebaiknya file tersebut dipindahkan dan dialihkan kedalam hdd laptop. Matikan wifi dan blutut untuk mengurangi pasokan pemakaian daya listrik baterai.
RAM.
Lebih besar RAM lebih baik. Itu yang bisa saya katakan dengan alasan disaat kita menangani kerjaan yang besar, jika dengan memakai RAM yang besar kan lebih meningkatkan kinerja laptop lebih baik sehingga tidak memberatkan kinerja baterai laptop.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara Mengenal Dan Tips Merawat Baterai Laptop
Ditulis oleh Nanang Niamillah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://faktaunikmenarik.blogspot.com/2013/11/cara-mengenal-dan-tips-merawat-baterai.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Fakta Unik dan Menarik.